Minggu, 14 Agustus 2011

PELANGI TERINDAH


dulu, engkau bagaikan bintang di angkasa hatiku
sinarmu begitu benderang di antara  gelap langit selatan itu
dulu, engkau bak pelangi yang hanya dapat kunikmati tanpa bisa kudekati
pelangi dengan aneka warna yang takkan mungkin dapat aku sentuh
waktu yang menggelinding terus melaju dalam roda cerita
menghilangkan sejenak dirimu di antara belantara baik buruknya dunia
beberapa lama, bintang itu seperti menghilang di telan masa
sejenak, pelangi itu tersapu awan mendung yang berarak tak berarah