PELANGI TERINDAH

dulu, engkau bagaikan bintang di angkasa hatiku
sinarmu begitu benderang di antara  gelap langit selatan itu
dulu, engkau bak pelangi yang hanya dapat kunikmati tanpa bisa kudekati
pelangi dengan aneka warna yang takkan mungkin dapat aku sentuh
waktu yang menggelinding terus melaju dalam roda cerita
menghilangkan sejenak dirimu di antara belantara baik buruknya dunia
beberapa lama, bintang itu seperti menghilang di telan masa
sejenak, pelangi itu tersapu awan mendung yang berarak tak berarah
sekian lama engkau  pergi...
lama sekali tanpa pesan dan berita.....
hingga suatu ketika di merahnya senja
kutemukan engkau di sudut layar tulisan di atas mejaku
tersentak, begitu terpana aku akan indahnya dirimu
yang bersinar lebih indah...
berwarna jauh lebih cerah dari yang pernah kunikmati dulu
sang waktu yang terus melaju ternyata berpihak padaku
berpihak pula kepada cerita kita...

kini.....

engkau telah merasuk di dalam hati riangku
masuk hingga ke dalam relung jiwaku yang telah lama hampa
ya, engkau telah merubah segalanya...
hati, jiwa, pikiran bahkan hidup dan matiku

kini engkau bukan sekedar bintang di langit yang tak bisa kurengkuh
kini engkau bukan hanya pelangi yang hanya kasat di mata

engkau dikirimkan Tuhan turun menemani hari-hari disisiku
bintang terang itu kini di sampingku
pelangi terindah itu telah merangkai cerita di setiap waktuku

Sedalam laut tak berdasar...
Setinggi langit tak berujung....
Seluas bumi tak terukur.....
Sehebatnya cinta dan kasihku hanya untukmu
Hanya engkau, bintang paling terang dan pelangi terindah
Untuk hidupku, bahkan untuk matiku...

YOU always be my shining star...
YOU always be my beautiful rainbow.....
YOU are my everlasting fire.........
always

Gunung Sugih, 14 Agustus 2011