Iseng-iseng memperhatikan jari-jemari tangan saya yang kesemutan, saya melihat sesuatu yang umumnya telah diketahui oleh hampir setiap orang Islam. Ada lafazh Tuhan di sana...
Saya pun menulis artikel sederhana ini.....
Nabi Muhammad SAW menggambarkan dengan sangat indah bahwa hati setiap manusia berada di jari-jemari Ar-Rahman. Atinya: Allah teramat dekat dengan manusia sehingga bisa membolak-balikkan hatinya dari beriman menjadi kufur atau dari kufur menjadi beriman.
Setiap orang hendaknya mencegah jari-jemarinya dari perbuatan kejahatan, seperti korupsi, rekayasa kasus, dan tindakan kejahatan lainnya, seperti yang sudah menjadi "tren" dan menjadi sesuatu yang biasa "banget" sekarang ini... Banget gitu loh...
Jari-jemari juga memiliki "identitas" yang digambarkan dalam "sidik jari". Sidik jari setiap orang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang menyebabkannya berbeda antara satu orang dengan yang lainnya -bahkan kembar identik sekalipun-.
Itulah mengapa sidik jari dipergunakan sebagai identitas yang sangat penting bagi pemiliknya. Keunikan sidik jari ini baru ditemukan pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1880 seorang ilmuwan Inggris bernama Henry Faulds menyatakan dalam suatu artikel bahwa sidik jari seseorang tidak akan pernah berubah selama hidupnya. Pada tahun 1884 untuk pertama kalinya seorang pembunuh ditentukan dengan identifikasi sidik jari.
:: Jejak Asmaul Husna
Sejak itulah sidik jari menjadi metoda yang penting untuk identifikasi. Tapi sebelum masa itu banyak orang yang tidak pernah mengira kalau bentuk sidik jari mereka yang bergelombang itu memiliki makna khusus atau merupakan catatan yang berharga.
Tahukah anda bahwa ruas-ruas tulang jari (tapak tangan maupun kaki) kita, terkandung jejak-jejak nama Allah. Perhatikan salah satu tangan (kanan atau kiri), di mana jari telunjuk membentuk huruf Lam (dobel) sedangkan ibu jari membentuk huruf Ha.
Jadi apabila digabung, akan kita dapati bentuk jari tangan itu terbaca sebagai Allah (dalam bahasa Arab).
Tanda 99 Asmaul Husna juga terdapat pada telapak tangan anda. Jika anda perhatikan garis utama kedua telapak tangan anda bertuliskan angka Arab. Pada telapak tangan kanan terbaca 18, pada telapak tangan kiri terbaca 81. Apabila kedua angka ini dijumlahkan 18+81= 99 yang merupakan jumlah nama atau sifat Allah yang ada dalam Al Qur'an. Jumlah angka dimasing-masing telapak tangan juga 9: (1+8) atau (8+1). Jika digabungkan menjadi (juga) 99.
Benarlah firman Tuhan :
(Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu) - QS. Fushshilat: 5.
:: Keistimewaan Akan Menjadi Bukti
Ayat-ayat Allah di dalam Al Qur'an menjadi benar-benar jelas tergambar dan terbukti kebenarannya manakala manusia melihat bukti-bukti alam nyata dan menggunakan ilmu pengetahuan yang telah dikuasainya. Jari-jemari ini salah satunya.
Orang munafik (koruptor, perekayasa kasus, pemakan hak orang lain, dan sebagainya) dilukiskan Al Qur'an sebagai orang yang menutup kedua telinga dengan jarinya. Padahal jelas-jelas mereka mengaku sebagai orang Islam (periksa saja KTP-nya, hehehe......).
Untuk mengingatkan kepada diri sendiri juga semua yang membaca tulisan ini. Sidik jari telah digunakan untuk mengidentifikasi kejahatan di dunia. "Sidik jari" juga akan digunakan untuk membuktikan kejahatan dunia di hari akhir nanti.
Keistimewaan pada jari-jemari manusia menunjukkan kebenaran firman Allah Azza wa Jalla yang menyatakan segala sesuatu itu ada bekasnya. Allah tidak akan menyia-nyiakan bekas-bekas ini untuk dituntut kelak di Yaumil Akhir.....
(Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)) - QS. Yaasin: 12.
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung, amin yra.........
Wassalam,
AAngAdhA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar