diresah rintik gerimis malam ini
cahaya purnama yang bersedih masih bisa menembus
desauan dinginnya semilir angin berhembus
mengantarkan kembali memoriku pada indahnya mereka
tawa canda tangis dan duka masih terpunca
terbalut erat diikatan cinta nan kuat
dalam satu cerita romansa di jagat mayapada
masa terangkainya melodrama dunia nyata yang bergelora
anak manusia itu telah pisahkan semua
dalam jiwa penuh emosi semata tanpa nurani bicara
hanya duniawi yang jadi perantara
ciptakan karya kehancuran melodi cinta antara kita
dulu, sekarang, nanti dan selamanya
selama hikayat waktu ada aku akan selalu cinta
takkan pernah ada yang berubah
hingga waktu mengalahkan aku...
hingga waktu telah berakhir untukku.....
*Gunung Sugih, 31 Mei 2011
cahaya purnama yang bersedih masih bisa menembus
desauan dinginnya semilir angin berhembus
mengantarkan kembali memoriku pada indahnya mereka
tawa canda tangis dan duka masih terpunca
terbalut erat diikatan cinta nan kuat
dalam satu cerita romansa di jagat mayapada
masa terangkainya melodrama dunia nyata yang bergelora
anak manusia itu telah pisahkan semua
dalam jiwa penuh emosi semata tanpa nurani bicara
hanya duniawi yang jadi perantara
ciptakan karya kehancuran melodi cinta antara kita
dulu, sekarang, nanti dan selamanya
selama hikayat waktu ada aku akan selalu cinta
takkan pernah ada yang berubah
hingga waktu mengalahkan aku...
hingga waktu telah berakhir untukku.....
*Gunung Sugih, 31 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar