Tidak setiap perubahan membawa perbaikan, tetapi tidak akan pernah ada perbaikan tanpa perubahan. Untuk melakukan perubahan diperlukan keberanian. |||||||||||||||||| (Sebuah halaman sebagai pengingat diri dan curahan rasa hati)
Minggu, 01 Mei 2011
Surat Terbuka Buat Adik-adik di UI
Kabarnya dik, lumpur-lumpur itu terdiam
Menyampaikan suara hati yang paling dalam
Kabarnya dik, tanah-tanah itu membisu
Meneriakkan jeritan batin di dalam kalbu
Entah kenapa dik, semuanya kini hanya termangu
Lewat di depan mata segala kebenaran semu
Kebenaran yang sesungguhnya pembungkus dari tipu-tipu
Sampai kapankah semuanya seperti ini...
Bilakah semua ini akan diakhiri...
Masihkah perlu menunggu martir-martir berikutnya
Korban dari mafia dan rekayasa
Masih perlukah menanti ratusan bahkan ribuan
Korban melayang di jalan yang lebur bak kolam ikan
Perlukah lewat di depanmu lagi
Mayat-mayat insan negeri yang tak terobati
Semuanya diakibatkan sirkus para petinggi
Yang tak miliki hati nurani lagi
Yang tak percaya mereka akan kembali
Bila waktu mereka telah berakhir nanti
Kalau sekarang adik-adik terdiam...
Mengapa dari dulu kita tidak terdiam
Toh bicara atau diam tidak ada bedanya.....
*Gunung Sugih, 1 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar